Khotbah Kisah Para Rasul 2:14-40 (ayat 37-40) Tema: Berubah bagaikan Langit

Khotbah Kisah Para Rasul 2:14-40 (Khusus ayat 37-40)
Tema: Berubah Bagaikan Langit
Hidup bagaikan langit yang selalu bergerak dan berubah, kadang hujan, panas, cerah atau gelap berkabut. Begitupun dengan hidup yang selalu bergerak dan berubah. Situasi dan kondisi hidup berubah dari normal menjadi new normal. Bacaan saat ini menampilkan tokoh Petrus, Rasul-rasul yang lain dan Semua yang mendengar berubah. Perubahan yang dimaksud bukan seperti dalam serial power rangers, anime, marvel tetapi perubahan hidup yang dipimpin oleh Roh. Dari namanya Kisah Para Rasul berarti menceritakan para rasul akan tetapi jika meneliti atau membaca kitab Kisah Para Rasul hanya beberapa nama Rasul yang muncul seperti Petrus, Yakobus, Yohanes. Dalam kitab ini tersirat dan tersurat dengan jelas Kisah Karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup gereja-Nya termasuk para rasul dan semua orang.
Petrus yang awalnya menyangkali Yesus, Petrus yang kadang bertindak tanpa pikir Panjang menjadi sosok yang berbeda. Rasul-rasul yang melarikan diri ketika Yesus akan di salib kini berkumpul. Semua orang yang mendengar menyadari kesalahan mereka dan berkata bahwa hati mereka terharu (ayat 37). Jawaban atas ini Petrus berkata : Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Kata Bertobatlah metanoh,sate( (Metanoesate) bertobat, menyesali, tindakan yang lalu salah (aorist). Bertobat dari a`martiw/n (hamartion) dosa-dosa. Saya membayangkan kata metanoesate dekat dengan kata metamorphosis, ulat yang terlihat merugikan (memakan daun tanaman) tetapi bisa menjadi kupu-kupun yang indah. Begitupun dengan hidup kita yang dapat berubah dan diubah dari dosa. Situasi ini mengingatkan juga peran serta orang tua dalam iman anak-anak. Ada warisan berharga dari orang tua yaitu anak beriman kepada Allah (ayat 39).
Situasi saat ini mengingatkan akan flu spanyol 1918 dikutip dalam Instagram gelombang tersebesar terjadi di gelombang kedua ketika orang-orang mulai tidak nyaman dengan karantina dan jarak sosial. Ketika mereka diperbolehkan untuk keluar rumah lagi, masyarakat berbondong-bondong merayakannya dengan sukacita di jalan dan beberapa minggu kemudian gelombang kedua terjadi dengan puluhan juta kematian. Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah belajar dari sejarah atau mengulang sejarah.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Hidup ini singkat, hidup ini hanya sementara dan pada akhirnya kita akan meninggal/mati. Kematian hanya berjarak beberapa sentimeter dari hidup kita. Ini yang saya gumuli bertahun-tahun, kita tidak mampu oleh diri kita untuk hidup taat, suci, kudus/khusus, sering jatuh bangun dalam dosa. Kita manusia dengan natur dosa. Alkitabpun tidak membantah hal itu, Rm 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. TAPI sekali lagi TAPI kita mampu karena Roh Kudus memampukan kita, Roh Kudus mengubahkan, Roh Kudus menginsafkan, Roh Kudus mengerakkan hati dan hidup kita. Roh Kudus yang adalah Allah itu sendiri, yang mengerakkan, mengubahkan Petrus, Rasul-rasul dan semua yang mendengar. Kita percaya bahwa ada Keselamatan, ada Pribadi yang bersama kita, kita menjadi semakin serupa dengan Kristus dan dibekali dalam hidup perbuatan dan pelayanan. 
Pemazmur dalam Mazmur 23:4 berkata “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku GadaMu dan TongkatMu itulah yang menghibur aku.”
Sekalipun aku berjalan dalam bayang-bayang kematian aku tidak takut sebab Engkau besertaku.
Ada satu doa pribadi yang sekiranya boleh menjadi doa kita bersama
Tuhan jangan tinggalkan kami,
Roh Kudus mampukan kami
Biarkan kami di dalam-Mu dan Engkau di dalam kami.
Hidup boleh berubah, situasi menekan kehidupan kita tetapi Tuhan beserta kita. Apakah yang kurang lagi jika di panduku. Tuhan Yesus memberkati, Amin.

Salam secangkir kopi, kritik dan saran sangatlah di butuhkan karena Jemaat adalah guru kehidupan saya.

Komentar

Postingan Populer