Refleksi Tentang Paskah Penulis : Rachel Assa

 Penulis : Rachel Assa 

Banyak orang seringkali mengesampingkan peristiwa atau Hari Raya Paskah dibandingkan dengan Natal. Padahal keduanya adalah perayaan yang sama pentingnya bagi umat Kristiani. Kita ketahui bersama bahwa Yesus mati pada Hari Jumat yang adalah hari sebelum hari Sabat yang diperingati dengan Hari Jumat Agung.  Berdasarkan kesaksian Alkitab, bahwa pagi-pagi benar pada hari pertama minggu (Lukas 24:1), maka dari itu Paskah diadakan setiap hari Minggu. Bicara mengenai Kematian dan Kebangkitan Kristus bicara juga mengenai penggenapan dari nubuatan para nabi dan janji oleh Yesus sendiri kepada murid-murid-Nya. Perayaan Paskah selalu mengingatkan kepada kita mengenai pengorbanan dan penderitaan yang Yesus alami. Kalau dijalani oleh kita, seringkali ada yang berpikir bahwa sulit untuk dilewati dan rasanya berat. Tetapi Dia rela menderita demi cinta kepada kita umat-Nya. Saat sekarang ini kita semua diperhadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang masih menjadi momok besar.  Saat menghayati Minggu-minggu sengsara, Jumat Agung dan bahkan Paskah, covid-19 menjadi satu refeksi bagi umat manusia mengenai kematian Yesus di kayu salib yang telah menebus dosa kita semua dan juga kita telah dimenangkan. Lewat hal ini kita juga seharusnya lebih menghayati makna kematian dan kebangkitan Yesus lewat Pandemi Covid-19 dan juga karena Dia, kita akan dibebaskan dari Covid-19. Kita juga harus tetap bersyukur dengan situasi dan kondisi kita masing-masing, sesulit apapun pasti kita akan melewati segalanya, dan juga dibandingkan dengan masalah kita tak sebanding dengan pengorbanan Yesus. Tetapi juga lewat hal itu, kita manusia juga tetap harus berusaha bukan berpasrah diri.

Kebangkitan Yesus Kristus merupakan sebuah “reborn” atau hidup baru, begitu juga dengan kita manusia bahwa lewat kebangkitan membawa sebuah hidup baru bagi kita sebagai umat-Nya. Kita semua telah dimenangkan, maka dengan mempertahankan kemenangan itu sebagai umat-Nya yang percaya bahwa manusia harus tetap melakukan perilaku hidup yang sesuai dan seturut dengan Firman Allah dan kehendak-Nya. Karena manusia telah dimenangkan maka dengan itu, manusia juga tidak harus putus asa dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidup yang di mana kita hidup di era revolusi industry 4.0 yang memiliki banyak sekali tantangan zaman. Salah satunya tantangan mengenai Pandemi Covid-19.  Kita manusia, lewat Paskah telah menerima semangat atas kemenangan oleh Kristus untuk melawan Covid-19 dan juga segala tantangan zaman yang ada.

 

Tentang Penulis : Rachel Assa atau yang akrab disapa Rachel dan Rara ini merupakan Mahasiswa Semester 6 yang sekarang berkuliah di Fakultas Teologi UKIT. Cewek kelahiran tahun 2000 ini sekarang memiliki kesibukan sebagai Volunteer dari Maleosan.ID. Selain itu, cewek yang memiliki minat dalam hal menulis dan menonton film ini juga tergabung dalam organisasi kemahasiswaan di kampus terlebih khusus dalam anggkatan, yakni PMA.


Komentar

Postingan Populer